Skip to main content

Tulisan Saya


Halo, selamat malam
Atau selamat apapun itu sesuai waktu anda membaca tulisan ini, tulisan saya.

Sebagai mahasiswi semester 2 menuju semester 3 (ditulis tahun 2016) yang sedang menjalankan studinya di salah satu perguruan tinggi negeri dengan program studi yang selalu mendapatkan pertanyaan “mau jadi apa nanti?”, saya meragukan adanya kejelasan dari tulisan kali ini. Mungkin seperti itulah kekuatan kata-kata dengan segala kekurangajarannya; sudah menghabiskan berjam-jam merangkai, satu detik kemudian terpaku di depan putihnya lembar kosong. Saya akan menuliskan beberapa hal yang saya ingin anda mengerti, tentang konten dari blog ini. 

Adxst.blogspot.com memuat seluruh tulisan-tulisan saya; dari coretan tidak penting, puisi curahan hati, tuangan emosi, isi kepala, gambaran perasaan, dan semua hal yang dapat dituliskan dengan kata-kata. 

Tulisan saya bukan merupakan tulisan dari seorang professional. Tulisan saya tidak berstruktur serta tidak memiliki format yang baik dan benar sesuai dengan aturan yang bahkan saya tidak tahu keberadaannya. Tulisan saya tidak banyak artinya, tidak bagus, tidak menggunakan pilihan kata yang istimewa. Tulisan saya tidak semuanya benar secara gramatik maupun penggunaan kata. Untuk itu setiap hal yang saya tulis akan menjadi langkah pembelajaran, kalau saya tidak terlalu malas, agar bisa menjadi lebih baik ke depannya. Jangan sampai ke belakang karena di belakang tidak ada apa-apa selain yang sudah berlalu. 

Tulisan saya tidak sehebat tulisan orang lain, tulisan teman-teman saya, tulisan anda, tulisan yang diterbitkan dalam bentuk lembaran buku berkertas wangi yang sering saya hirup baunya. Satu hal yang membuat tulisan saya berbeda dari itu semua adalah saya penulisnya, saya yang punya kendali atas jalannya cerita, saya yang menyetir arah rima sajaknya, bukan anda, bukan orang lain, bukan Dee Lestari, bukan Ika Natassa, bukan John Green, maupun Sapardi Djoko Damono. Jadi setidaknya, tulisan saya tidak kalah istimewa dari tulisan mereka karena kita sama-sama menjadi nahkoda atas perahu kata serta menjadi angin pengarah ombak cerita dari tulisan kita masing-masing. Begitu juga anda, begitu juga semua manusia. 

Tulisan saya memang bukan tentang teori-teori pengubah dunia, maupun penjabaran atas pertanyaan tentang sang pencipta semesta, apalagi kritik sosial soal politik kotor negara kita. Kalau anda bilang saya berpikiran cetek, saya tidak peduli karena memang begitu adanya. Tapi kalau saja sesekali anda berpendapat bahwa tulisan saya bodoh, tidak benar, salah, menyalahi aturan hanya karena tidak berisikan hal yang saya tuliskan di kalimat pertama paragraf ini, saya tentu tidak terima. Saya tidak terima saat sebuah karya dibandingkan dengan karya lainnya, yang jelas-jelas membahas hal yang berbeda. Lagipula, menurut saya, semua orang memiliki hak atas apa yang ingin ia lakukan dengan pikirannya selama itu tidak merugikan orang lain. Boleh saja seseorang menganggap karya nya jauh lebih baik dan berada di puncak paling tinggi, tetapi tidak dengan cara menjatuhkan yang lainnya. 

Tulisan saya mungkin memang penuh dengan pendekatan secara personal, membahas soal perasaan, dan mengungkapkan emosi. Namun begitu, saya ingin menekankan bahwa tulisan saya tidak melulu menggambarkan tentang diri saya sendiri. Setiap karya memang meninggalkan ruang interpretasi yang tidak terbatas namun melekat erat dengan penulisnya. Perlu diketahui dengan jelas bahwa cerita dibaliknya bukan harus terus menerus tentang apa yang saya alami secara mendetil. Untuk itu tujuan tulisan saya kali ini dibuat, untuk membuat anda mengerti tentang konsep dibalik untaian kata yang dimuat dalam blog ini. Jika suatu waktu anda merasa satu diantaranya bersinggungan dengan anda ataupun apa yang pernah anda alami, mungkin saja benar, mungkin saja tidak, mungkin saja tidak sengaja. Karena sesungguhnya dunia ini penuh dengan sejuta kemungkinan yang terkadang tidak pernah bisa kita temukan dibalik setumpuk alasan. 

Tulisan saya dalam blog ini lulus sensor untuk disebarluaskan setelah melalui berlapis-lapis pemikiran atas resiko yang ditimbulkan; untuk tidak merugikan maupun melukai orang; dan untuk-untuk yang lainnya. 

Tulisan saya tidak peduli atas setiap cemoohan atau ejekan yang ditujukan kepadanya, tidak peduli atas ketidaksempurnaan wujudnya, tidak peduli atas setiap spekulasi yang menimbulkan perasaan-perasaan mengusik tanpa adanya konfirmasi kepada penulisnya. 

Terima kasih sudah membuang-buang waktu anda untuk membaca tulisan saya sampai akhir, atau sekedar scrolling akhirnya saja, tidak apa-apa, saya tetap berterima kasih. Karena kalau memberi kasih saya sudah lelah, jadi terima saja setiap kasih yang ada. 

Selamat malam, selamat tidur, selamat menanti sahur. 

Yang menulis tulisan ini, 
Saya 

(karena ini tulisan saya) 



Saya baru saja mencoba untuk mengkategorikan tulisan-tulisan yang saya publikasikan di sini dalam tiga label berdasarkan penggunaan bahasa dan sesuatu yang saya terlalu malas untuk menjelaskannya. Mungkin suatu saat nanti saya tergugah untuk menjabarkan arti dibalik tiga ungkapan tersebut, tidak tahu kapan. 

Semoga kalian dapat menikmati Dialog Diri, Disguised Reflection of, dan Dear You.

Comments

Popular posts from this blog

Today I Took It Off For Good

You gave me a ring of promises and I remember you wearing your bright yellow t-shirt  I laughed, I joked about it, you laughed But when I wake up I breathe into nothing other than the feeling of your ring on my finger and the reality that you are already long gone

A Girl of My Own

I live in layers I, myself, spent my whole life to recognize;

Let’s Be Nothing, I Heard It Lasts Forever

Ironic is what it is; Sitting next to your curved lips Never occupy your mind  Filling your days with rainbow Too much color than you can ever handle  Bringing out the sun  You’re raining it with your whine  Warm hugs  Cold words  Deep talks Hars response Only want to make you feel better on your worst day  Rhymed sentences are written  Her sweet smile stories that makes you smitten is in return  Rather than a pure evil at its best  It’s just a simple heartbreak, I guess  To acknowledge one’s effort  But choosing to ignore it anyway  I am drown 3 miles deep, you lay down breathing salty air at the bay  Simple question of one’s existence  Or two long confession about recurring feeling  To my very eyes you spilled out seven syllables  Seven frozen syllables I am too stunned to even—  “Okay, then, let’s be nothing.  Nothing is good...